#16 Kartul
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan suatu yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki
nilai ekonomis (Alamsyah dan Muliawati, 2013). Pengelolaan sampah merupakan
cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit, dan juga untuk
meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat (Munawarah, 2011). 1
Pengelolaan sampah sudah menjadi salah satu
permasalahan yang harus dihadapi masyarakat perkotaan. Dapat dilihat dengan
aktivitas manusia yang saat ini tidak terlepas dari kegiatan yang menghasilkan
limbah atau sampah baik itu limbah oraganik maupun limbah non oraganik.
Kegiatan utama dari pengelolaan sampah yaitu memindahkan sampah dari sumber
atau tibulan ke tempat pembuangan sampah yang telah ditetapkan.Penanganan ini
membutuhkan sebuah sistem yang baik karena dapat menimbulkan menurunnya
estetika lingkungan dan ancaman bagi kesehatan masyarakat umum. 2
Sampah merupakan suatu yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki
nilai ekonomis (Alamsyah dan Muliawati, 2013). Pengelolaan sampah merupakan
cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit, dan juga untuk
meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat (Munawarah, 2011). 2
Manusia sebagai individu maupun sebagai
warga masyarakat mempunyai kebutuhan yang bersifat individual maupun kolektif,
sehingga selalu ada upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Aktifitas manusia
dalam upaya mengelola sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semakin
beragam seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.3
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
a.
Apa itu sampah ?
b.
Masalah apa yang harus dihadapi masyarakat perkotaan ?
c.
Apa manfaat dari sampah ?
d.
Apakah sampah sudah memiliki nilai ekonomis ?
e.
Apa saja Kegiatan
utama dari pengelolaan sampah ?
C.
Batasan Masalah
Sehubungan dengan perumusan masalah, maka
masalah ini dibatasi pada manfaat sampah bagi kehidupan manusia.
D.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui apa itu sampah.
b.
Untuk mengetahui masalah apa yang paling diutamakan oleh masyarakat dan
pemerintah
c.
Untuk mengetahui manfaat dari sampah.
d.
Untuk mengetahui bencana apa saja yang disebabkan oleh sampah
e.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi sampah agar tidak semakin
banyak.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis adalah dengan mencari informasi
dari internet dan melakukan pengamatan jalanan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak
terpakai dan dibuang oleh pemilik sebelumnya, tetapi bagi sebagian oarng masih
bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar .(Nugroho, 2013). KBBI mengatakan bahwa sampah adalah
barang yang dibuang oleh pemiliknya karena tidak terpakai lagi atau tidak
dinginkan lagi, barang ini misalnya kotoran, kaleng minuman, dedaunan , kertas.
Menurut Bahar definisi sampah adalah suatu
barang yang harus bersifat padat yang tidak lagi dipergunakan dan dibuang,
sehingga barang tersebut tidak bisa diuraikan dengan sempurna oleh alam yang
akhirnya mengakibatkan kerusakan.Menurut Prof. Dr. Ir. Ign. Suhatro dalam buku
Limbah Kimia (2011) Mengapa sampah harus di daur ulang? Karena jika sampah
tidak di daur ulang maka akan ada banyak sampah yang menumpuk dan menimbulkan
bau yang tidak sedap.Maka dari itu harus mendaur ulang sampah.berikut penyebab
penyebab jika sampah tidak di daur ulang ( http://eprints.polsri.ac.id/1638/2/BAB%202%20.pdf ):
1)
Akan menyebabkan bau yang tidak
sedap.
2)
Akan menimbulkan bencana seperti
manyumbat aliran air yang akan menimbulkan bencana banjir.
3)
Hewan hewan laut dapat terjebak
dalam tumpukan sampah plastik hingga mati.
A.
Jenis
jenis Sampah
Sampah
ada berbagai macam jenisnya dan dikelompokan dengan jenisnya.
Contohnya seperti berikut :
1.
Sampah
yang berasal dari pemukiman ( domestic
wastes )
Sampah ini terdiri dari bahan bahan padat
hasil dari kegiatan rumah tangga yang sudah digunakan dan dibuang, contohnya
sisa sisa makanan baik yang sudah dimasak atau belum dimasak, plastic, daun,
pakaian, buku bekas, dan perabot rumah tangga.
2.
Sampah
yang berasal dari jalan raya
Sampah ini berasal saat
kita sedang membersihkan jalan raya, yang terdiri dari daun, kertas, kardus,
batu batuan, debu, plastik, pasir, dan
sebagainya.
3.
Sampah
yang berasal dari pertanian
Sampah ini berasal dari
hasil pertanian, misalnya jerami, sisa sayur, batang jagung, ranting kayu, dan
sebagainya.
4.
Sampah
yang berasal dari industri ( Industrial
wastes )
Sampah ini berasal dari
Kawasan industri, termasuk sampah yang berasal dari proses industri, misalnya
sampah pengepakanbarang, logam, plastik, kayu, kaleng, dan sebagainya
Berdasarkan
karakteristik sampah (http://ilmusehatnya.blogspot.com/2016/01/sumber-dan-jenis-sampah.html ) 9:38 :
1.
Garbage yaitu jenis sampah hasil pengolahan ataupembuatan
makanan, yang umumnya mudah membusuk danberasal dari rumah tangga, restoran,
hotel, dan sebagainya.
2.
Rabish yaitu sampah yang berasal dari
perkantoran,perdagangan, baik yang mudah terbakar seperti kertas,karton,
plastik dan sebagainya maupun yang tidak mudah terbakar, seperti kaleng bekas,
klip, pecahan kaca, gelas,dan sebagainya.
3.
Ashes (abu) yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan
yangmudah terbakar, termasuk abu rokok.
4.
Sampah jalanan (street sweeping) yaitu sampah yangberasal
dari pembersihan jalan yang terdiri dari campuranbermacam-macam sampah,
daun-daunan, kertas, plastik,pecahan kaca, besi, debu dan sebagainya.
5.
Sampah industri yaitu sampah yang berasal dari industri
ataupabrik-pabrik.
6.
Bangkai binatang (dead animal) yaitu bangkai binatang
yangmati karena alam, ditabrak kendaraan atau dibuang orang.
7.
Bangkai kendaraan (abandoned vehicle) adalah bangkai mobil,
sepeda, sepeda motor, dan sebagainya.
8.
Sampah pembangunan (construction waste) yaitu sampah dari
proses pembangunan gedung, rumah, dan sebagainya,yang berupa puing-puing,
potongan-potongan kayu, besi,beton, bambu, dan sebagainya.
B.
Sifat
Sampah
Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi
atau sesuatu yang harus dibuang.Sifat - sifat sampah terbagi menjadi dua yaitu
:
a.
Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang
bisa di daur ulang atau di gunakan
kembali.Contohnya Kayu, sisa sisa makanan, daun
kering, sayuran, dan lain
lain.banyak kerajinan yang dapat di buat dengan sampah
organik. Contohnya
kerangka ketupat menggunakan daun kelapa, tempat tisu
menggunakan pelepah
pisang, dan lain lain.
b.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa di daur ulang atau
dipergunakan kembali.Contohnya Botol palstik, tutup botol, Plastik,
kaleng, dan lain lain.ada banyak kerajinan yang dapat di buat menggunakan
sampah anorganik.
Contohnya celengan dari kaleng susu, rak pensil dari tutup botol, dan
lain lain.
C.
Pengolahan
Sampah
Pengelolaan
sampah meliputi kegiatan pengurangan, pemilahan pengumpulan pemanfaatan,
pengangkutan dan pengolahan. Berangkat dari pengertian pengelolaan sampah dapat
disimpulkan adanya dua aspek, yaitu penetapan kebijakan pengelolaan sampah, dan
pelaksanaan pengelolaan sampah.
Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian
timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan
pembuangan akhir sebagai berikut :
- Penimbulan sampah (solid waste generated)
Dari
definisinya dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sampah itu tidak diproduksi,
tetapi ditimbulkan (solid waste is generated, not produced). Oleh karena itu
dalam menentukan metodepenanganan yang tepat, penentuan besarnya timbulan
sampah sangat ditentukan oleh jumlah pelaku dan jenis dan kegiatannya.
Idealnya, untuk mengetahui besarnya timbulan sampah yang terjadi, harus
dilakukan dengan suatu studi. Tetapi untuk keperluan praktis, telah ditetapkan
suatu standar yang disusun oleh Departemen Pekerjaan Umum. Salah satunya adalah
SK SNI S-04- 1993-03 tentang Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan
kota sedang. Dimana besarnya timbulan sampah untuk kota sedang adalah sebesar
2,75-3,25 liter/orang/hari atau 0,7- 0,8 kg/orang/hari.
2.
Penanganan di tempat (on site handling)
Penanganan
sampah pada sumbernya adalah semua perlakuan terhadap sampah yang dilakukan
sebelum sampah di tempatkan di tempat pembuangan. Kegiatan ini bertolak dari kondisi
di mana suatu material yang sudah dibuang atau tidak dibutuhkan, seringkali
masih memiliki nilai ekonomis. Penanganan sampah ditempat, dapat memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap penanganan sampah pada tahap selanjutnya.
Kegiatan pada tahap ini bervariasi menurut jenis sampahnya meliputi pemilahan (shorting),
pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Tujuan utama dan kegiatan di tahap ini adalah untuk mereduksi besarnya timbulan
sampah (reduce)
- Pengumpulan (collecting) adalah kegiatan pengumpulan sampah dan
sumbernya menuju ke lokasi TPS. Umunmya dilakukan dengan menggunakan
gerobak dorong dan rumah-rumah menuju ke lokasi TPS.
- Pengangkutan (transfer and transport) adalah kegiatan
pemindahan sampah dan TPS menuju lokasi pembuanganpengolahan sampah atau
lokasi pembuangan akhir.
- Pengolahan (treatment)
- Pembuangan akhir
D.
Pengolahan
Sampah Menjadi Pupuk Cair Organik
Sampah yang ada di masyarakat sebenarnya masih dapat dikelola dan diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Istilah yang digunakan yaitu ‘daur ulang. Sampah-sampah yang ada dapat kita daur ulang menjadi sesuatu yang masih dapat berfungsi. Setelah melakukan pratinjau, kita mendapatkan kesimpulan bahwa sampah yang ada bisa kita olah menjadi pupuk cair organik yang bermanfaat menyuburkan tanah. Pada penelitian ini sebelum membuat pupuk cair, memisahkan sampah berdasarkan klasifikasi organik dan anorganik. Bahan baku pupuk cair yang bagus adalah bahan organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa sayuran dan buah-buahan.
Sampah yang diambil berasal dari kantin tempat para siswa dan
karyawan makan. Pupuk cair organik adalah larutan hasil dari pembusukan
bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia
yang kandungan unsur haranya lebih dari 1 unsur. Kelebihan dari pupuk cair organik
adalah dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam
pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk cair organik
umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin.
Larutan ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan
ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.
E. Sumber sampah
Sampah berasal dari kegiatan yang
menghasilkan sampah seperti rumah tangga, perkotaan, jalan raya dan tempat umum
lainnya. Sampah dapat digolongkan dalam beberapa
kategori, penggolongan sampah didasarkan pada sumber sampah, sifat sampah, dan
bentuk sampah. Penggolongan jenis sampah ini akan memudahkan kita dalam proses
daur ulang karena dari sinilah kita mengenali
kandungan yang terdapat dalam sampah yang akan kita olah atau daur ulang.
Berdasarkan sumbernya sampah dibagi menjadi:
a)
Sampah alam adalah sampah yang diproduksi di
kehidupan liar seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di
luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya
daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
b)
Sampah manusia adalah istilah yang
biasa digunakan terhadap hasil hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan
urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat
digunakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan virus dan
bakteri. Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui
sistim urinoir tanpa air.
c)
Sampah rumah tangga merupakan sampah yang
dihasilkan dari kegiatan di dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh
kebanyakan rumah tangga adalah, kertas dan plastik. Karakteristik dari sampah
rumah tangga ini, sebagian besar adalah sampah organik
d)
Sampah
konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan
barang, dengan kata lain adalah sampah sampah yang dibuang ke tempat sampah,
sebagai contoh sampah konsumsi adalah tangkai/ daun singkong, kangkung, bayam,
kulit terong, wortel, ubi, singkong, dan sampah dari kebun.
F.
Bentuk sampah
1) Sampah padat
Sampah padat adalah semua sampah
selain kotoran manusia, urin dan sampah yang berwujud cair. Bisa berupa sampah
dapur, sampah plastik, gelas dan lain lain.Berdasarkan kemampuan diurai oleh
alam maka dapat dibagi lagi menjadi :
a) Biodegradable adalah sampah yang dapat diuraikan secara
sempurna oleh proses biologi, seperti sampah dapur, sampah pertanian dan
perkebunan.
b) Non-biodegradable adalah sampah yang tidak bisa diuraikan secara
sempurna oleh proses biologi.Dapat dibagi menjadi dua yaitu :
·
Recyclable adalah sampah yang dapat diolah dan digunakan
kembali, seperti plastik, kertas dan lain lain.
·
Non-recyclable adalah sampah yang tidak dapat diolah kembali
seperti carbon paper,thermos coal dan lain lain.
2)
Sampah
cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah
digunakan dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Berdasarkan contohnya maka
dapat dibagi menjadi:
a)
Limbah hitam sampah cair yang
dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung pathogen yang berbahaya.
b)
Limbah rumah tangga sampah cair yang
dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian
G. Dampak
Negatif Sampah jika tidak diolah
Apabila pengelolaan sampah yang tidak dilakukan secara
menyeluruh maka akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Contoh dampak dampak tersebut
adalah sebagai berikut:
1)
Dampak
terhadap kesehatan: tempat berkembang biak organisme yang dapat menimbulkan
berbagai penyakit, meracuni hewan dan tumbuhan yang dikonsumsi oleh manusia.
2)
Dampak terhadap lingkungan: mati atau punahnya
flora dan fauna serta menyebabkan kerusakan pada unsur-unsur alam seperti
terumbu karang, tanah, perairan.
3)
Dampak terhadap sosial ekonomi: menyebabkan bau busuk, pemandangan
buruk yang sekaligus berdampak negatif pada pariwisata secara bencana contohnya banjir.
Sedangkan
Darmono (2010) menyatakan bahwa beberapa dampak lainnya adalah terjadinya
pencemaran udara yang merusak lapisan ozon sehingga menimbulkan pemanasan
global; pencemaran air yang berupa pencemaran substansi kimia dan radioaktif
yang mengganggu fauna misalnya keracunan hingga terjadinya kerusakan genetik
dan gangguan reproduksi atau perkembangbiakan; dan perpindahan emisi logam yang
mempengaruhi kesehatan makhluk hidup.
H.
Komposisi Sampah
Menurut
Achmadi (2004) secara umum komposisi dari sampah di setiap kota bahkan negara
hampir sama, yaitu :
Tabel 1 Komposisi Sampah di Setiap Kota atau Negara
No
|
Komposisi
Sampah
|
Persentase
|
1
|
Kertas dan karton
|
± 35% |
2
|
Logam
|
± 7% |
3
|
Gelas
|
± 5% |
4
|
Sampah Halaman dan dapur
|
± 37%
|
5
|
Kayu
|
± 3% |
6
|
Plastik, karet, dan kulit
|
± 7% |
7
|
Lain lain
|
± 6% |
Komposisi
atau susunan bahan-bahan sampah merupakan hal yang perlu diketahui, hal ini
penting kegunaannya untuk pemilahan sampah serta pemilihan alat atau sarana
yang diperlukan untuk pengelolaan sampah.
I.
Berdasarkan Teknik pengelolaandan jenis pemanfaatannya
1.
Sampah yang dapat dimanfaatkan
kembali, misalnya dibuat untuk pupuk kompos, untuk makanan ternak, diolah
kembali, diperbaiki kembali.
2.
Sampah yang dapat
dibakar/sebagai bahan bakar, misalnya untuk briket, biogas dan sebagainya.
3.
Sampah yang harus dibuang untuk
pertimbangan teknis dan ekonomis, misalnya sampah B3 (sampah yang terdiri dari
bahan-bahan berbahaya dan beracun, misalnya bahan kimia beracun).
( http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/43206/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y )
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sampah adalah masalah utama
yang menjadi fenomena besar pada negara negara khususnya di indonesia.kini
Indonesia telah mencapai urutan kedua setelah Tiongkok dalam pemgeluaran sampah
terbanyak.berdasarkan hasil diatas, maka diketahui bahwa masyarakat masih
merasa terganggu dengan banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan sekitar
kita dan sebagian kecil masyarakat tidak meraasa terganggu dengan adanya sampah
yang berserakan dimana mana.tidak hanya di lingkungan di sekitar, ada juga di
daerah perkotaan dan itu menjadi salah satu masalah yang diutamakan oleh
masyarakat di perkotaan karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan
bencana seperti banjir karena penyumbatan di selokan oleh sampah, menmbulkan
penyakit iritasi seperti iritasi mata, iritasi kulit, penyakit muntaber, gatal
gatal, diare.
B.
Saran
1. Perlu diterapkan kegiatan mengolah sampah
2.
Untuk
meningkatkan partisipasi warga perlu adanya pemberian penghargaan sosial
terhadap masyarakat peduli lingkungan agar ditingkatkan sehingga masyarakat
termotivasi untuk meraih keberhasilan dalam menciptakan suatu lingkungan yang
bersih dan sehat.
3.
Perlu
adanya kerjasama pemerintah dan masyarakat dengan instansi departemen
pertanian, pertamanan dan kehutanan dalam memasarkan kompos yang dibuat oleh
masyarakat pengusaha kompos. Selain itu pemerintah juga perlu memberikan
fasilitas dan bantuan dana dalam pengelolaan sampah serta pembuatan kompos
kepada petani maupun masyarakat yang mengelola sampah organik untuk dijadikan kompos.
Komentar
Posting Komentar